APLIKASI ini bernama Periscope, saat ini tengah meramaikan deretan aplikasi jejaring sosial. Anda mungkin sudah lama mendengarnya atau mungkin sudah mengunggahnya dan aktif menggunakannya.
Namun sebagian besar dari Anda mungkin termasuk yang baru mendengar aplikasi ini.
Periscope merupakan aplikasi yang memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk melakukan live broadcast video atau pengambilan video secara live.
Melalui aplikasi ini maka pengambilan video dapat dilakukan dimanapun dan kapan pun dan diperlihatkan kepada pengguna Periscope lainnya di berbagai belahan dunia pada saat itu juga.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Kayvon Beykpour dan Joseph Bernstein dan dibeli oleh Twitter bulan Maret lalu seharga AS$ 100 juta.
Munculnya ide untuk membangun aplikasi ini bermula di tahun 2013 saat keduanya tengah mempertimbangkan untuk berkunjung ke Taksim Square di Istanbul namun menerima laporan bahwa di sana tengah terjadinya kerusuhan.
Mereka pun ingin melihat apa yang sedang terjadi di berbagai tempat secara real-time melalui kacamata orang-orang yang berada di tempat tersebut saat itu juga.
Dalam 10 hari pertama, aplikasi ini berhasil mencetak jutaan pengguna pada perangkat iPhone. Sementara jumlah tersebut semakin bertambah ketika aplikasi diluncurkan untuk Android pada bulan Mei.
Melalui aplikasi ini pengguna juga dapat melihat video live yang juga dapat terhubung dengan akun Twitter sehingga pengguna lain juga dapat melihat video melalui link yang disertakan.
Namun, dari sisi lain aplikasi ini masih rentan dari isu pembajakan. Pasalnya banyak pengguna menggunakan aplikasi ini untuk menampilkan tayangan yang memiliki hak cipta. Misalnya saja saat premier musim kelima Game of Thrones yang ditayangkan melalui Periscope. Ataupun saat digunakan untuk menampilkan pertandingan tinju antara Flloyd Mayweather dan Manny Pacquaio. Hal ini menimbulkan berbagai kritik dan komentar.
Tetapi Beykpour menyatakan bahwa Periscope memiliki aturan tegas terkait hal ini dan menyatakan "Semua hal itu dilarang dari platform kami dan kami memiliki supervisi yang berjalan untuk mengatasinya".
Periscope telah digunakan jutaan orang di dunia termasuk sosok-sosok terkenal dunia. Sebut saja Rolling Stones yang menggunakan Periscope untuk menayangkan show rahasia mereka di Los Angeles, Mei lalu.
Lebih dari 40 penulis buku juga telah menggunakan aplikasi ini untuk memberikan bocoran seputar karya yang mereka ciptakan.
Beberapa sosok lain yang menggunakan Periscope diantaranya Tony Hawk, Jimmy Fallon, Tyra Banks, Arnold Schwarzenegger, Katy Perry, Jared Leto dan masih banyak lainnya.
Di Indonesia sendiri, sudah terdapat banyak pengguna Persicope. Tak terkecuali sosok terkenal dan para selebriti. Misalnya saja Raisa yang menggunakan aplikasi ini untuk berinteraksi dengan para penggemarnya yang tergabung dalam fanbase bernama Your Raisa. Termasuk pula Kamasean, yang menggunakan Periscope untuk memperlihatkan keseharian serta lagu yang dibawakan.
Nah, bagi Anda yang baru mau mencoba Periscope, cukup dengan mengunduh aplikasi ini melalui perangkat iOS atau Android Anda.
Namun ada baiknya memperhatikan konten apa saja yang ingin anda post untuk dipelihatkan kepada para pengguna lainnya.
Selamat mencoba!
0 komentar :
Posting Komentar